Kumpulan Cerpen Terbaik Karya Penulis Muda Indonesia.

Cerpen Cinta Remaja: Rasa Yang Takkan Mungkin Pudar

Rasa Yang Tak Kan Mungkin Pudar
oleh: Novia Wahyuana Triawati

Seorang perempuan berumur 17 tahun telah menyukai seorang laki-laki yang sangat kebetulan adalah temannya dikala ia masih kecil. Perempuan ini bernama Via, parasnya sangat cantik sekali dengan rambut terurai tebal lembut sekali. Sedangkan laki-laki bernama Adi, penampilannya rapi meskipun tampangnya biasa-biasa aja. Dahulu mereka sering bertengkar, entah rambutnya via yang terkulai bebas tersebut dijambak oleh adi. Yaa..mereka berdua tidak bisa disatukan lagi bahkan guru pendampingnya pun menyerah menghadapi tingkah adi dan via yang semakin membabi buta. Emang sih masa-masa itu adalah masa anak-anak yang ingin bermain dan bertengkar.

Cerpen Cinta Remaja
Sering dengan pergantian waktu, hari, bahkan bulan mereka berdua tumbuh remaja. Namun ketika duduk dibangku SMA mereka terpisahkan. Adi pergi jauh sekolah ke luar negeri, dia mengikuti ayahnya yang bekerja disana. Perpisahan mereka tidak dilakukan, hal ini dikarenakan kepergian adi terlalu cepat sehingga tidak bisa berpamitan dengan via. 3 tahun sudah berlalu, via selalu menunggu kedatangan sahabat terbaiknya “adi” sepanjang masa. Sungguh keterlaluan adi tidak memberikan sedikit kabar tentang dirinya kepada via. Bahkan seolah-olah adi sudah melupakan kedekatannya dengan via sewaktu kecil.

Suatu ketika via duduk di tepi sungai dengan merenung berharap setelah dia menoleh ke belakang ada Adi sedang berdiri di belakangnya. “via...via..” panggilan itu sangat keras sekali perasaan via tidak karuan senangnya tetapi setelah menoleh kebelakang ternyat sofi teman sebangkunya. “kamu ngapain disini vi?” tanya sofi. Via hanya diam terpaku begitu saja. Meskipun via tidak menjawabnya sofi pun tahu kalu dia sedang menunggu cinta monyetnya. Hehehe.. sofi menyebut kisah dari via ini dengan cinta monyet. Dengan penuh rasa sayang saofi mendekati teman sebangkunya itu, “sudahlah vi, adi itu temanmu di waktu kecil jadi wajarlah kalau dia disana pasti sudah punya teman-teman baru lagi”. Dengan raut wajah yang sedih, via membenarkan perkataan sofi. Walaupun sangat sulit untuk melupakan adi dia akan berusaha demi hidupnya yang harus berjalan terus menerus.

Semuanya telah dilakukan sangat baik oleh via, dia benar-benar sudah melupakan sahabatnya. Disaat dia sudah melupakannya adi sahabat karibnya pulang ke Indonesia, memang benar semua yang di katakan sofi dia lupa akan dirinya. Via mengira kepulangan sahabatnya itu bersama dengan perempuan asing dari luar negeri, ternyata dugaanku semua itu tidak benar. Adi pergi bersama sofi teman sebangku via. Tega sungguh sangat tega, meskipun sudah diperlakukan demikian via masih saja berpikiran positif dia masih bersikap baik sama adi dan sofi. Yang membuat via sagat sedih dan menyesal adalah pernah mengan adi dan sofi yang sangat begitu baik kepadanya, tidak itu saja adi selama ini tidak menyadari keberadaanku dan perubahan sikapku ke dia. Sudahlah, mungkin ini semua memang takdir dan sudah jalan dari yang Kuasa.

Via akan selalu mengenang kebersamaan sewaktu kecil meskipun mereka berdua sering saja bertengkar tapi pertengkaran itu malah yang membuat via mulai jatuh cinta pada pandangan pertama.
*****



Novia Wahyuana Triawati
Profil Penulis:

Nama: Novia Wahyuana Triawati

Umur: 21 tahun

Hobi: menulis dan mendengarkan musik

Universitas Brawijaya
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Cerpen Cinta / Cerpen Remaja dengan judul Cerpen Cinta Remaja: Rasa Yang Takkan Mungkin Pudar. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://cerpecintanremaja.blogspot.com/2012/02/cerpen-cinta-remaja-rasa-yang-takkan.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Lukas Gentara - Saturday, February 25, 2012

4 komentar untuk "Cerpen Cinta Remaja: Rasa Yang Takkan Mungkin Pudar"

Anonymous said...

.Waaaach...pngalaman pribadi yaaa???;-)

Harga Printer said...

Memang mencintai org yang tidak mencintai kita itu sangat sakit sekalliiiiii ..
apalagi kalau ternyata org yg kita cintai itu mencintai sahabat kita sendiri :(
rasanyaaa cuma kita yg tau :D

chanel clear perfume bag said...

The Fondation Louis Vuitton in Paris. Vanity Fair has called Frank Gehry, ‘the most important architect of our age.’ He has also voiced himself on The Simpsons.

Unknown said...

adidas shoes
yeezy shoes
moncler
gucci belts
nike zoom
tory burch shoes
jordan 13
james harden shoes
red bottoms
off white jordan 1

My Blog List

My Blog List

My Blog List

My Blog List

  • Drama Korea Terbaru: Beloved - [image: Drama Korea Beloved] *Sinopsis Drama Korea Beloved:* Drama Korea yang satu ini diadaptasi dari novel Jepang karya penulis Hisashi Nozawa. Beloved m...
    13 years ago